Asia, untuk pertama kalinya, menjadi tujuan utama investasi energi bersih regional pada 2012. Tidak seperti wilayah-wilayah lain yang mengalami kendala ekonomi, investasi energi bersih di wilayah Asia Oceania terus tumbuh setiap tahun selama sembilan tahun terakhir.
Pada 2012, investasi energi bersih Asia naik 16% menjadi $101 miliar, menyumbang 42% pertumbuhan investasi energi bersih global.
Pertumbuhan energi bersih Asia ini melampaui wilayah lain seperti Eropa, Timur Tengah dan Afrika yang mencatat penurunan investasi di energi bersih sebesar 22% menjadi $87,6 miliar. Investasi energi bersih turun di negara yang sebelumnya menjadi pemimpin pasar energi bersih dunia seperti Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol akibat pemotongan insentif dari pemerintah.
Semua ini terungkap dalam laporan terbaru berjudul “Who’s Winning the Clean Energy Race: 2012″ yang dirilis Rabu (17/4). Penurunan investasi terbesar terjadi di Amerika. Pembiayaan energi bersih turun 31% pada 2012, menjadi $50,3 miliar. Penurunan drastis ini terjadi setelah investasi energi bersih di wilayah ini naik lebih dari 30% pada 2011, menunjukkan rentannya pola investasi energi bersih di Amerika.
Selama dua tahun terakhir, teknologi energi surya mendapatkan pembiayaan paling banyak dibanding energi bersih yang lain. Energi surya memeroleh investasi senilai $126 miliar pada 2012, atau 58% jadi jumlah total investasi energi bersih negara-negara maju, G-20. China, Eropa dan Amerika Serikat menjadi negara dengan investasi energi surya terbanyak.
Energi angin berada pada posisi kedua, memeroleh investasi energi bersih sebesar $72,7 miliar. Diantaranya negara anggota G-20, investasi energi angin turun 14% terutama di China, Jerman, India, dan Brasil. Investasi energi angin di Inggris dan Amerika Serikat naik, terutama di Amerika Serikat menjelang berakhirnya keringanan pajak produksi pada 2012. Keringanan pajak ini akhirnya diperpanjang oleh kongres AS hingga akhir tahun ini.
Investasi di panas bumi, energi kelautan, micro hydro, biomasa dan energi sampah secara bersama-sama turun 29% menjadi $13,5 miliar. Penurunan investasi terbesar terjadi di sektor biofuel yang hanya memeroleh investasi sebesar $2,6 miliar atau turun 47% dibanding tahun 2011.
Walau investasi energi bersih dunia turun 11%, kapasitas energi bersih terus mencetak rekor baru, naik 88 GW menjadi 648 GW pada akhir 2012. Rekor pertumbuhan kapasitas terbesar berasal dari energi angin – sebesar 48,6 GW – dengan total kapasitas energi sebesar 280 GW pada akhir 2012.
Kapasitas energi surya terpasang pada 2012 juga naik 6% dibanding periode sebelumnya menjadi 31 GW dipicu oleh penurunan harga panel surya. Hingga akhir tahun 2012, kapasitas energi surya terpasang mencapai 104 GW dengan penambahan terbesar terjadi di Jerman, Italia, China, Amerika Serikat dan Jepang.
Bauran produksi energi bersih juga terus meningkat di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, energi angin, surya dan energi bersih lain menyumbang 49% kapasitas energi baru yang dipasang pada 2012. Sementara di Uni Eropa, angkanya mencapai 70% selama dua tahun berturut-turut.
Pada 2012, investasi energi bersih Asia naik 16% menjadi $101 miliar, menyumbang 42% pertumbuhan investasi energi bersih global.
Pertumbuhan energi bersih Asia ini melampaui wilayah lain seperti Eropa, Timur Tengah dan Afrika yang mencatat penurunan investasi di energi bersih sebesar 22% menjadi $87,6 miliar. Investasi energi bersih turun di negara yang sebelumnya menjadi pemimpin pasar energi bersih dunia seperti Jerman, Italia, Inggris dan Spanyol akibat pemotongan insentif dari pemerintah.
Semua ini terungkap dalam laporan terbaru berjudul “Who’s Winning the Clean Energy Race: 2012″ yang dirilis Rabu (17/4). Penurunan investasi terbesar terjadi di Amerika. Pembiayaan energi bersih turun 31% pada 2012, menjadi $50,3 miliar. Penurunan drastis ini terjadi setelah investasi energi bersih di wilayah ini naik lebih dari 30% pada 2011, menunjukkan rentannya pola investasi energi bersih di Amerika.
Selama dua tahun terakhir, teknologi energi surya mendapatkan pembiayaan paling banyak dibanding energi bersih yang lain. Energi surya memeroleh investasi senilai $126 miliar pada 2012, atau 58% jadi jumlah total investasi energi bersih negara-negara maju, G-20. China, Eropa dan Amerika Serikat menjadi negara dengan investasi energi surya terbanyak.
Energi angin berada pada posisi kedua, memeroleh investasi energi bersih sebesar $72,7 miliar. Diantaranya negara anggota G-20, investasi energi angin turun 14% terutama di China, Jerman, India, dan Brasil. Investasi energi angin di Inggris dan Amerika Serikat naik, terutama di Amerika Serikat menjelang berakhirnya keringanan pajak produksi pada 2012. Keringanan pajak ini akhirnya diperpanjang oleh kongres AS hingga akhir tahun ini.
Investasi di panas bumi, energi kelautan, micro hydro, biomasa dan energi sampah secara bersama-sama turun 29% menjadi $13,5 miliar. Penurunan investasi terbesar terjadi di sektor biofuel yang hanya memeroleh investasi sebesar $2,6 miliar atau turun 47% dibanding tahun 2011.
Walau investasi energi bersih dunia turun 11%, kapasitas energi bersih terus mencetak rekor baru, naik 88 GW menjadi 648 GW pada akhir 2012. Rekor pertumbuhan kapasitas terbesar berasal dari energi angin – sebesar 48,6 GW – dengan total kapasitas energi sebesar 280 GW pada akhir 2012.
Kapasitas energi surya terpasang pada 2012 juga naik 6% dibanding periode sebelumnya menjadi 31 GW dipicu oleh penurunan harga panel surya. Hingga akhir tahun 2012, kapasitas energi surya terpasang mencapai 104 GW dengan penambahan terbesar terjadi di Jerman, Italia, China, Amerika Serikat dan Jepang.
Bauran produksi energi bersih juga terus meningkat di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, energi angin, surya dan energi bersih lain menyumbang 49% kapasitas energi baru yang dipasang pada 2012. Sementara di Uni Eropa, angkanya mencapai 70% selama dua tahun berturut-turut.
Source: hijauku.com
0 komentar:
Posting Komentar