Penghasil Sumber Energi Baru, Bakteri Luar Angkasa – Bakteri
yang biasanya ditemukan mengorbit tinggi di atas bumi telah ditemukan
di sebuah sungai di Inggris, dan bisa menghasilkan listrik menggunakan
baterai khusus yang disebut sel bahan bakar mikroba (microbial fuel cell).
Organisme misterius tersebut ditemukan
di mulut dari Sungai Wear, di Sunderland. Namun, biasanya bakteri
bernama Bacillus stratosphericus ditemukan 20 mil di atas Bumi. Para
ilmuwan meyakini bahwa bakteri tersebut sampai ke permukaan Bumi melalui
siklus atmosfer, yang menyebabkan uap air naik ke lapisan stratosfer
kemudian jatuh kembali.
Diwartakan Dailymail, Kamis (23/2/2012),
bakteri itu meningkatkan dua kali lipat potensi pembangkit listrik
bakteri lain. Ilmuwan dari Newcastle University percaya bahwa mereka
dapat dipanen dan digunakan untuk tenaga peralatan listrik di negara
berkembang .
Di dalam sebuah sel bahan bakar mikroba,
organisme tersebut menghasilkan karbon dioksida, proton dan elektron
ketika disimpan dalam larutan tanpa oksigen.
Elektron yang dibebaskan membentuk anoda
bermuatan negatif sedangkan proton membuat katoda bermuatan positif.
Ini menghasilkan dua tenaga yang diperlukan untuk menimbulkan arus
listrik.
“Apa yang kita lakukan adalah sengaja
memanipulasi campuran mikroba untuk merancang sebuah biofilm yang lebih
efisien dalam menghasilkan listrik,” terang Grant Burgess, profesor
Marine Biotechnology di Newcastle University.
“Ini adalah pertama kalinya mikroba
secara individu dipelajari dan dipilih dengan cara seperti ini.
Menemukan Bacillus stratosphericus adalah hal yang cukup mengejutkan,
namun hal itu menunjukkan potensi yang dimiliki teknik ini untuk masa
depan. Di luar sana ada miliaran mikroba yang berpotensi untuk
menghasilkan tenaga,” tambahnya.
Burgess dan rekan-rekan penelitiannya
yang mempublikasikan penemuan tersebut di American Chemical Society’s
Journal of Environmental Science and Technology menjelaskan, dengan
memilih spesies terbaik dari bakteri tersebut, para ilmuwan mampu
menciptakan sebuah biofilm buatan, menggandakan output listrik sel bahan
bakar mikroba dari 105 watt per meter kubik menjadi 200 watt per meter
kubik.
Source: http://yodha.web.id
Source: http://yodha.web.id
0 komentar:
Posting Komentar